Sabtu, 14 November 2009

KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA

KERAJAAN KUTAI
Lokasi Kerajaan
Letak kerajaan berada di Hulu Sungai Mahakam, Kutai, Kalimantan Timur.
Sumber Sejarah
7 buah prasasti dalam bentuk yupa ditemukan dengan bahasa sanskerta dan huruf Palawa.
Kehidupan Politik
Raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai adalah :
Raja Kudungga, kedudukan awalnya adalah kepala suku dan mengubah struktur pemerintahannya setelah ada pengaruh Hindu.
Raja Asmawarman, pada masa pemerintahannya terjadi perluasan kekuasaan dengan upacara Asmawedha, yaitu pelepasan kuda untuk menentukan batas wilayah.
Raja Mulawarman, merupakan raja terbesar dan kerajaan Kutai mengalami masa kejayaan. Pada masa pemerintahannya, diadakan upacara kurban emas.
Kehidupan Sosial
Berdasarkan prasasti Kutai dapat diketahui bahwa pada abad ke-4M banyak menerima pengaruh Hindu.
Kehidupan Ekonomi
Berdasarkan letaknya, masyarakat kerajaan kutai diperkirakan bermata-pencaharian di bidang perdagangan.
Kehidupan Budaya
Yupa, merupakan kebudayaan asli kutai. Yupa merupakan sebuah tiang batu yang digunakan untuk mengikat hewan kurban
Vaprakecvara, diartikan sebagai sebuah lapangan luas tempat pemujaan Dewa Siwa.
KERAJAAN TARUMANEGARA
Lokasi Kerajaan
Berdasarkan Prasasti yang ditemukan, letak kerajaan diperkirakan berada di wilayah Bogor, Jawa Barat. Adapun wilayahnya berada di daerah Banten hingga perbatasan Cirebon.
Sumber-sumber
Berita Asing, Fa Hien yang berasal dari dinasti Tang menyembutkan bahwa di Pantai Utara Jawa ditemukan kerajaan dengan pengaruh Hindu yang kuat. Dinasti Sui menyatakan bahwa ada utusan dari Tolomo (Tarumanegara) yang berada di sebelah selatan.
Prasasti, prasasti yang ditemukan antara lain
Prasasti Ciaruteun (Ciampeua, Bogor)
Prasasti Kebon Kopi (Bogor)
Prasasti Jambu (Bogor)
Prasasti Muara Cianten (Bogor)
Prasasti Banten (Bogor)
Prasasti Tugu (Jakarta Utara)
Prasasti Pasir Awi (Leuwilian)
Prasasti Munjul (Banten)
Kehidupan Politik
berdasarkan prasasti yang ditemukan, disebutkan bahwa masa kejayaan terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman. Yang memerintahkan pembangunan Sungai Gomati.
Kehidupan Sosial
Kehidupan kaum brahma diperhatikan
Ada upaya mensejahterakan rakyat
Kehidupan Ekonomi
Dalam Prasasti Tugu disebutkan bahwa pemerintah memerintahkan pembangunan terusan sepanjang 6122 tombak yang berfungsi sebagai lalu lintas perdagangan dan pencegah banjir.
Kehidupan Budaya
berdasarkan banyaknya prasasti, menandakan bahwa kebudayaan tarumanegara sudah tinggi terutama dalam tulisan.

KERAJAAN HOLING
Letak Kerajaan
letak kerajaan ini belum diketahui secara pasti.
Menurut Berita Cina, menyebutkan bahwa kerajaan ini berada di Sebelah Selatan Laut Kamboja, berrbatasan dengan Bali di daerah timur, dan To-po –teng di sebelah barat. Sehingga disumpulkan bahwa letak kerajaan ini berada di Jawa Tengah
Menurut JL. Moens, berdasarkan kehidupan ekonominya, letak kerajaan Holing terletak di wilayah perbatasan Malaka.
Sumber Sejarah
Berita I-Tsing, bahwa teman dan pembantunya pergi ke Holing untuk belajar menerjemahkan kitab agama Buddha pada 664/665 M.
Kehidupan Politik
Berdasarkan berita Cina, Holing dipimpin oleh Ratu Sima, yang sangat keras, adil, dan bijaksana.
Kehidupan Sosial
Sudah tertata rapi karena pemerintahan yang keras yang dilaksanakan.
Kehidupan Ekonomi
perekonomian kerajaan Holing adalah perdagangan.
KERAJAAN MELAYU
Letak
terletak di wilayah Sumatera hingga ke Semenanjung Malaya. Diperkirakan pusat kerajaan berada di Jambi.
Sumber Sejarah
berita-berita dari China, sedangkan prasasti tidak ditemukan.
I-Tsing enyebutkan bahwa pada abad ke-7 kerajaan Melayu secara politis dimasukkan ke dalam kerajaan Sriwijaya.

KERAJAAN SRIWIJAYA
Lokasi Kerajaan
Pusat kerajaan Sriwijaya berada di Palembang. Wilayah nya mencakup:
Selat Malaka
Selat Sunda
Selat Bangka
Jawa bagian barat
Jambi Hulu
Jawa Barat
Semenanjung Malaya
Tanah Genting Kra
Sumber Sejarah
Berita Asing
Berita Arab, menyebutkn bahwa orang arab menyebut kerajaan Sriwijaya sebagai Zabaq, Sabay, Sribusa.
Berita India, diketahui bahwa telah terjalin hubungan dengan Kerajaan Chola dan Nalanda.
Berita Cina, mengatakan bahwa pedagang-pedagang kerajaan Sriwijaya mengadakan hubungan dengan Cina.
Berita Dalam Negeri
Prasasti Talang Tuo (648M), Raja Dapunta Hyang menundukkan Jambi dengan 2000 tentara.
Prasasti Telaga Batu, menyebutkan kutukan raja terhadap orang-orang yang membantah raja.
Prasasti Talang Tuwo, pembuatan taman Sri Kestra atas perintah Raja Dapunta Hyang.
Prasasti Kota Kapur, menyebutkan bahwa kerajaan Sriwijaya berusaha menklukan bumi jawa.
Prasasti Karang Berahi, berrisi tentang penguasaan Sriwijaya atas Jambi.
Prasasti Ligor, menyebutkan bahwa ibukota Ligor dengan tujuan mengawasi selat malaka.
Prasasti Nalanda, Balaputra Dewa terusir dari Jawa akibat kekalahan dari Dinasti Syailendra.
Kehidupan Politik
Raja Dapunta Hyang, diketahui berdasarkan prasasti Kdukan Bukit. Mencita-citakan Sriwijaya sebagai Negara Maritim.
Raja Balaputra Dewa, pada masa ini, Sriwijaya mencapai masa kejayaannya. Awalnya Balaputra Dewa merupakan Raja Dinasti Syailendra, namun akibat perang saudara, Ia melarikan diri ke Sriwijaya. Bahkan pada masa ini, Sriwijaya menjadi pusat perekonomian dan kekuatan di Asia Tenggara.
Raja Sanggarama Wijayatunggawarman, pada masa ini, kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari kerajaan Chola dan Sanggarama Wijayatunggawarman berhasil disandera dan dibebaskan pada pemerintahan Raja Kulotungga I di Chola.
Kehidupan Sosial
Sebagian besar masyarakat Sriwijaya merupakan pedagang karena letaknya yang strategis dan keamanan wilayahnya yang dijamin oleh armada laut yang kuat.
Kehidupan Ekonomi
Sriwijaya berhasil menjadi kekuatan ekonomi utama Asia dengan letaknya yang strategis dan armada laut yang kuat. Setelah kerajaan Funan runtuh, Sriwijaya berhasil menguasai wilayah malaka.
Kehidupan Budaya
Kehidupan Budaya di Sriwijaya kurang menonjol, tetapi Sriwijaya merupakan pusat perkembangan agama Buddha di Asia Tenggara.
Keruntuhan
Faktor Politis, munculnya kerajaan-kerajaan besar yang memiliki kepentingan perdagangan.
Faktor Ekonomi, berkurangnya aktivitas perdagangan di Sriwijaya akibat dikuasainya beberapa wilayah strategis oleh kerajaan-kerajaan disekitarnya.

KERAJAAN MATARAM KUNO DINASTI SANJAYA
Sumber Sejarah
Prasasti Cangal (732M) tentang pendirian lingga.
Prasasti Balitung (907M) tentang Raja Balitung yang menyerahkan hadiah tanah kepada 5 patihnya.
Prasasti Purworejo, perintah raja balitung mendirikan pusat perdagangan.
Prasasti Wonogiri, dibebaskannya desa di aliran sungai Bengawan Solo.
Kehidupan Politik
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, menurut Prasasti Canggal (732M), Raja Sanjaya adalah pendiri kerajaan Mataram Kuno. Setelah Raja Sanjaya meninggal, ia digantrikan oleh Rakai Panangkaran, Rakai Warak, dan Rakai Garung.
Sri Maharaja Rakai Pikatan, memiliki cita-cita menguasai seluruh Jawa Tengah. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi, berdasarkan Prasasti yang ditemukan di Dieng dan Plaosan, Raja Kyuwangi berusaha keras memajukan pertanian.
Sri Maharaja Rakai Watuhumalang, pada masa pemerinthannya, masalah keagamaan lebih diperhatikan daripada bidang-bidang lainnya.
Sri Maharaja Watukura Diah Baliturng,dibawah kekuasaannya, kerajaan-kerajaan yang terpecah belah akibat pertentangan kaum bangsawan dapat dipersatukan kembali. Pada Masa pemerintahannya juga banyak meninggalkan prasasti.
Sri Maharaja Daksa, diselesaikannya pembangunan Candi Prambanan.
Sri Maharaja Rakai Wawa, pada masa pemerintahannya ia dibantu oleh Mpu Sindok yang kemudian menggantikannya dan memindahkan kerajaan ke Jawa Timur .
Kehidupan Ekonomi
akibat wilayahnya yang diapit oleh pegunungan besar, perdagangan tidak berkembang pesat, tetapi tanah yang subur menyebabkan sector agraris tumbuh sangat pesat.
Kehidupan Budaya
Akibat kegigihan Rakai Pikatan, banyak Candi besar yang dibangun diantaranya
Candi Prambanan
Candi Sambisari
Candi Ratuboko
Candi Gedong Songo

KERAJAAN MATARAM KUNO DINASTI SYAILENDRA
Sumber Sejarah
Prasasti Kalasan (778M), berisi tentang perintah Raja kepada Rakai Panangkaran untuk mendirikan bihara bagi Dewa Tara .
Prasasti Kelurak (782M) berisi tentang pembuatan arca Mansjuri.
Prasasti Ratu Boko (856M), berisi tentang kekalahan Balaputradewa.
Prasasti Nalanda (860M) , menyebutkan asal-usul raja Balaputradewa.
Kehidupan Politik
raja-raja yang bertahta antara lain :
Raja Bhanu (752-775M)
Raja Wishnu (775-782M)
Raja Indra (782-812M), mengadakan ekspansi dengan tujuan menguasai daerah selat Malaka dan memperkokkoh pengaruhnya di Sriwijaya karena mengadakan perkawinan politik.
Raja Samaratrongga(833-856M), pada masa kekuasaannya dibangun Candi Borobudur.
Raja Balaputradewa (836-856M)
Ratu Pramodhawarrdhani (856M)
Kehidupan Sosial
sistem Kemasyarakatannya sudah teratur, telihat dari dibangunnya Candi Borobudur.
Kehidupan Budaya
Banyak dibangun bangunan-bangunan candi diantaranya adalah:
Candi Borobudur
Candi Kalasan
Candi Sewu, dan
Candi Sari

Passing Grade UNniversitas Padjajaran

Kelompok IPA
• Pendidikan Dokter - (790 - 800), (Akreditasi -- A)
• Pendidikan Dokter Gigi - (690 - 700), (Akreditasi -- A)
• Matematika - (620 - 630), (Akreditasi -- B)
• Statistika - (670 - 680), (Akreditasi -- B)
• Kimia - (610 - 620), (Akreditasi -- A)
• Fisika - (560 - 570), (Akreditasi -- A)
• Biologi - (570 - 580), (Akreditasi -- A)
• Farmasi - (680 - 690), (Akreditasi -- A)
• Perikanan - (540 - 550), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Kelautan - (520 - 530)
• Teknik Pertanian - (540 - 550), (Akreditasi -- A)
• Teknologi Pangan - (580 - 590), (Akreditasi -- A)
• Teknik Geologi - (610 - 620), (Akreditasi -- B)
• Ilmu Keperawatan - (600 - 610), (Akreditasi -- B)
• Ilmu Peternakan - (450 - 460), (Akreditasi -- A)
• Agroteknologi - (540 - 560)
• Agrobisnis - (560 - 570)
• Psikologi - (660 - 670), (Akreditasi -- A)
Kelompok IPS
• Ilmu Hukum - (640 - 650), (Akreditasi -- A)
• Manajemen - (680 - 690), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Ekonomi - (620 - 630), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Sejarah - (510 - 520), (Akreditasi -- A)
• Antropologi Sosial - (540 - 550), (Akreditasi -- B)
• Ilmu Komunikasi - (680 - 690), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Administrasi Negara - (650 - 660), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Hubungan Internasional - (700 - 710), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Kesejahteraan Sosial - (550 - 550), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Pemerintahan - (620 - 630), (Akreditasi -- A)
• Akuntansi - (750 - 760), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Perpustakaan - (530 - 540)
• Ilmu Administrasi Niaga - (640 - 650), (Akreditasi -- A)
• Sastra Indonesia - (540 - 550), (Akreditasi -- A)
• Sastra Daerah untuk Sastra Sunda - (400 - 410), (Akreditasi -- A)
• Sastra Arab - (440 - 450), (Akreditasi -- A)
• Sastra Jepang - (620 - 630), (Akreditasi -- B)
• Sastra Inggris - (640 - 650), (Akreditasi -- A)
• Sastra Perancis - (610 - 620), (Akreditasi -- B)
• Sastra Jerman - (580 - 590), (Akreditasi -- B)
• Sastra Rusia - (470 - 480), (Akreditasi -- B)

Passing Grade Universitas Airlangga

Kelompok IPA
• Pendidikan Dokter - (830 - 840), (Akreditasi -- A)
• Pendidikan Dokter Gigi - (740 - 750), (Akreditasi -- A)
• Farmasi - (720 - 730), (Akreditasi -- A)
• Kedokteran Hewan - (550 - 560), (Akreditasi -- A)
• Matematika - (620 - 630), (Akreditasi -- A)
• Biologi - (580 - 590), (Akreditasi -- A)
• Fisika - (610 - 620), (Akreditasi -- A)
• Kimia - (620 - 630), (Akreditasi -- A)
• Kesehatan Masyarakat - (660 - 670), (Akreditasi -- B)
• Ilmu Keperawatan - (650 - 660), (Akreditasi -- C)
• Budidaya Perairan - (510 - 520), (Akreditasi -- B)
• Kebidanan - (680 - 690)
• Sistem Informasi - (690 - 700)
• Teknobiomedik - (700 - 710)
• Ilmu dan Teknologi Lingkungan - (680 - 690)
Kelompok IPS
• Ilmu Hukum - (680 - 690), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Administrasi Negara - (660 - 670), (Akreditasi -- B)
• Psikologi - (690 - 700), (Akreditasi -- A)
• Sosiologi - (610 - 620), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Politik - (650 - 660), (Akreditasi -- B)
• Ilmu Hubungan Internasional - (770 - 780), (Akreditasi -- A)
• Antropologi Sosial - (570 - 580), (Akreditasi -- A)
• Ekonomi Pembangunan - (670 - 680), (Akreditasi -- A)
• Manajemen - (680 - 690), (Akreditasi -- A)
• Akuntansi - (780 - 790), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Komunikasi - (700 - 710), (Akreditasi -- A)
• Ilmu Sejarah - (460 - 470)
• Ilmu Informasi dan Perpustakaan - (570 - 580)
• Sastra Inggris - (680 - 690), (Akreditasi -- B)
• Sastra Indonesia - (560 - 580), (Akreditasi -- B)
• Sastra Jepang - (670 - 680)
• Ekonomi Syariah - (670 - 680)

Passing Grade Universitas Indonesia

UNIVERSITAS INDONESIA
Untuk SNMPTN atau UMB PTN

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter - (890 -- 900), (Akreditasi -- A)
Teknik Kimia/TGP - (730 -- 740), (Akreditasi -- A)
Ilmu Komputer - (750 -- 760), (Akreditasi -- A)
Teknik Mesin - (720 -- 730), (Akreditasi -- A)
Farmasi - (740 -- 750), (Akreditasi -- A)
Sistem Informasi - (700 -- 710)
Pendidikan Dokter Gigi - (760 -- 770), (Akreditasi -- A)
Teknik Elektro - (720 - 730), (Akreditasi -- A)
Arsitektur - (730 -- 740), (Akreditasi -- A)
Teknik Industri - (730 -- 740), (Akreditasi -- A)
Arsitektur Interior - (710 -- 720)
Matematika - (710 -- 720), (Akreditasi -- A)
Teknologi Bioproses - (720 - 730)
Teknik Komputer - (690 -- 700)
Teknik Sipil - (710 -- 720), (Akreditasi -- A)
Teknik Lingkungan - (680 -- 690)
Teknik Metalurgi dan Material - (690 -- 700), (Akreditasi -- B)
Kesehatan Masyarakat - (670 -- 680), (Akreditasi -- A)
Ilmu Gizi - (670 -- 680)
Ilmu Keperawatan - (630 -- 640), (Akreditasi -- A)
Biologi - (640 -- 650), (Akreditasi -- A)
Kimia - (660 -- 670), (Akreditasi -- A)
Fisika - (630 -- 640), (Akreditasi -- A)
Teknik Perkapalan - (590 -- 600)
Geografi - (620 -- 630), (Akreditasi -- A)
Kelompok IPS
Akuntansi - (840 -- 850), (Akreditasi -- A)
Ilmu Hubungan Internasional - (830 -- 840), (Akreditasi -- A)
Ilmu Komunikasi - (790 -- 800), (Akreditasi -- A)
Manajemen - (790 -- 800), (Akreditasi -- A)
Ilmu Ekonomi - (760 -- 770), (Akreditasi -- A)
Ilmu Administrasi Fiskal - (760 -- 770), (Akreditasi -- B)
Sastra Inggris - (730 -- 740), (Akreditasi -- B)
Psikologi - (760 -- 770), (Akreditasi -- A)
Ilmu Administrasi Niaga - (730 -- 740), (Akreditasi -- A)
Ilmu Hukum - (750 -- 760), (Akreditasi -- A)
Sastra Jepang - (720 -- 730), (Akreditasi -- A)
Ilmu Administrasi Negara - (730 -- 740), (Akreditasi -- B)
Bahasa dan Kebudayaan Korea - (690 -- 700)
Ilmu Politik - (710 -- 720), (Akreditasi -- A)
Kriminologi - (690 -- 700), (Akreditasi -- A)
Sastra Cina - (680 -- 690), (Akreditasi -- B)
Sastra Perancis - (690 -- 700), (Akreditasi -- B)
Sosiologi - (660 -- 670), (Akreditasi -- A)
Sastra Jerman - (670 -- 680), (Akreditasi -- B)
Ilmu Kesejahteraan Sosial - (660 -- 670), (Akreditasi -- A)
Ilmu Perpustakaan - (640 -- 650), (Akreditasi -- A)
Antropologi Sosial - (640 -- 650), (Akreditasi -- A)
Sastra Belanda - (650 -- 660), (Akreditasi -- B)
Sastra Indonesia - (600 -- 610), (Akreditasi -- A)
Sastra Rusia - (590 -- 600), (Akreditasi -- B)
Ilmu Filsafat - (600 -- 610), (Akreditasi -- A)
Ilmu Sejarah - (590 -- 600), (Akreditasi -- A)
Sastra Arab - (580 -- 590), (Akreditasi -- A)
Arkeologi - (580 -- 590), (Akreditasi -- B)
Sastra Daerah untuk Sastra Jawa - (460 -- 470), (Akreditasi -- B)